Minggu, 04 Desember 2011

CURUG CIGENTIS KARAWANG


Begitu keluar pintu tol Karawang Barat, kami melewati jembatan dan sesuai petunjuk yang didapatkan segera saja mengambil arah kiri. Kemudian kami bertemu pertigaan jalan, dimana sesuai dengan petunjuk yang tertera, kami harus belok kanan dan Curug Cigentis masih 32 kilometer lagi. Duh..masih jauh ya…
Kemudian masuk ke dalam jalan irigasi, dimana sebagian ruas jalannnya rusak parah. “Apakah sampai Curug Cigentis jalannya rusak seperti ini?,” Dalam benak kami berpikir. Tak mungkin lah rasanya kalau sampai Curug jalannya jelek terus. Benar saja, setelah terus menyusuri jalan irigasi, jalan yang jelek menjadi bagus dan mulus.. Namun setelah itu seperti itu lagi, jalannya mulus kemudian sebagian ruas rusak lagi.


Sampai akhirnya menjelang Pasar Loji, kami melewati persawahan dan perbukitan yang hijau, nampak anggun dari jauh, yang bisa mengobati kebosanan kami semua selama dalam perjalanan. Kemudian, setelah hampir satu setengah jam lamanya dalam perjalanan terhitung dari pintu keluar tol Karawang Barat, kami memasuki Pasar Loji. Di ujung jalan Pasar Loji, kami segera mengambil arah ke kanan Curug Cigentis.
Mulai memasuki jalan inilah harus berhati-hati, karena ruas jalannya yang sempit dan tidak bisa dibuat berpapasan dengan mobil dari lawan arah. Kalau berpapasan dengan mobil dari lawan arah, dengan terpaksa ban sebelah kiri harus turun ke jalan raya. Hmmm…berhati-hatilah.
Tiba-tiba ketika terus memacu mobil, kami dikejutkan dengan kondisi aspal jalan yang tiba-tiba terputus, alias berbatu-batu. “ Pak kenapa ya jalannya berbatu-batu?,” Tanya saya pada penjual makanan yang bernama Mang Dede. “Biasanya kalau mau naik air terjun mobil parkir disini Pak, kalau mau terus dibawa naik ke atas bisa, cuman takutnya nanti nggak kuat,” Jawab Mang Dede.
Untuk menghemat waktu akhirnya perjalanan kami teruskan dengan naik ojek. Dengan bantuan Mang Dede, akhirnya Mang Lukman, si Tukang Ojek dan kawan-kawannya datang untuk segera mengantarkan kami ke Curug Cigentis. Benar saja, jalanan yang kami lewati lumayan terjal dan sebagian berbatu, rasanya untuk mobil biasa tidak kuat melalui jalur ini, kecuali mobil 4wd, kemungkinan besar bisa naik sampai jarak terdekat ke air terjun.





Dalam jangka 15 menit kami semua sampai pos terakhir sebelum akhirnya perjalanan harus diteruskandengan berjalan kaki. ,”Pak tiketnya Pak Rp 6 ribu per orang,” Kata penjaga. Dalam hati kami berkata,“Hah..tadi bukannya di bawah sudah bayar tiket Rp 2500/orang, kenapa kok sekarang bayar lagi ? selidik punya selidik ternyata yang pembayaran yang di bawah masuk Kas Pemda, dan yang di atas menjelang air terjun masuk Kas Perhutani.
Dan pucuk dicinta ulam pun tiba, gemericik air terjun terdengar dari kejauhan, sayup-sayup dengan uap airnya, seperti nyanyian alam dengan gendangnya yang tertabuh selalu. Sebuah air terjun yang cukup tinggi, air yang mengalir lumayan kencang, udara sekitar yang bersih..hmmm….indah banget…indah banget ! Sampai juga akhirnya di Curug Cigentis yang berada di di kaki Gunung Sanggabuana, tepatnya di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.
Kami semua terdiam sesaat menyaksikan keindahan alam yang ada di depan kami, tak sia sia rupanya perjalanan panjang untuk mencapai Curug Cigentis. Pantas memang kalau orang bilang, Curug Cigentis merupakan oase wisata Karawang, karena keindahan dan keasliannya. Berada di Curug ini,rasanya tak mau beranjak pergi, kapan-kapan pasti kami akan kembali lagi !























Top of Form

Bottom of Form
Top of Form
Bottom of Form

1 komentar:

  1. selamat siang infonya menarik salam kenal dan
    sukses selalu sobat :)
    Paket Wisata jogja 75Rb-150RB. Include Mobil+Sopir+BBM+Hotel Full SERVICE Call/WA 081215541554 / Pin:230C5DC1 kami tunggu lho

    BalasHapus