Senin, 05 Desember 2011

GUA JATIJAJAR KEBUMEN



Sebagai warga kebumen sudah beberapa kali saya berkunjung ke Gua Jatijajar, dari dulu hingga sekarang menurut saya pemerintah kebumen kurang serius menangani salah satu obyek wisata unggulan di kabupaten kebumen ini.

Bagaimana tidak ? gua yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen ini kurang mendapat sentuhan yang serius sehingga kurang memiliki daya tarik para pengunjung, nampak tidak terawat !

saya tertarik menulis tentang gua jatijajar untuk sekedar iseng namun juga berharap agar ada orang pemda kebumen "Ahli pariwisata" yang membaca tulisan ini, kemudian terketuk hatinya dan memiliki inisiatif layaknya seorang ahli pariwisata sehingga mampu berbuat dan melangkah untuk membuat tempat wisata di kebumen ini berbeda dengan tempat wisata lainnya sehingga mampu memikat dan mampu mendatangkan pengunjung.
 
Batu peresmian pembangunan gua Jatijajar yang diresmikan oleh Bapak Suparjo Rustam sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Kunjung terakhir saya ke Gua Jatijajar ini, kemarin pada saat liburan anak sekolah "sudah agak lama" kunjungan terakhir ini memberikan kesan kepada diri saya yaitu dari dulu hingga sekarang tempat ini tidak banyak berubah, karena begitu masuk ternyata nampak kurang bersih, di kolam ikan tepat setelah pintu masuk banyak sampah, plastik minuman, bungkus makanan dan puntung rokok,,,"kemana aja tukang sapu" ? kecewa lagi ketika banyak anak-anak kecil (mungkin warga jatijajar) pada mandi bebas di saluran air atau kali atau apapun namanya yang tempat tersebut terbuka umum dan buruknya sambil mandi anak-anak tersebut sambil mengemis meminta minta uang receh. Ini nampak kumuh, semrawut...walaupun sudah ada tempat kusus untuk berjualan namun tetap masih ada saja pedagang yang nampak liar...coba lihat salah satu photo saya di bawah ini, jelas jelas tepampang peringatan dilarang berjualan, namun masih banyak orang yang menggelar lapaknya untuk berjualan...hmmm.



Namun demikian, begitu saya masuk kedalam gua dan di dalam Gua nampak banyak stalagmit dan stalagtit yang begitu indah sejenak kekumuhan itu lenyap sehingga muncul dibenak saya tentang sebuah keindahan yang luar biasa, sangat alami yang jelas bukan karya manusia.

Sudahlah, saya tidak mau panjang lebar mengupas tentang gua jatijajar, saya hanya akan memajang photo-photo kenangan di gua ini sebagai referensi anda,yang berencana berkunjung ke tempat ini lebaran nanti.
 
Terpamapang jelas ada tulisan dilarang berjualan di lokasi tersebut,,,eh,,eh,,sebelah akanan, kiri dan sekelilingnya banayk yang berjualan, lihat saja itu saya datang ke lokasi masih pagi pedagang bersiap-siap membuka lapaknya

 
Tangga yang beada di lokasi dekat gua namapak kusam dan kurang mendapat perhatian pengelola

 
Keindahan yang nampak pada  gambar ini yaitu pada saat kita baru masuk ke dalam gua jatijajar

 
Keindahan stalagtit dan stalagmit yang mampu menghilangkan kejenuan pada saat kita berada di luar gua

 
Masih di sekitar pintu masuk yang dikelilingi keindahan bautan kapur yang membentuk keindahan secara alamiah

 
Melewati jembatan menuju ruang gua lebih dalam, di bawah, kanan dan kiri jembatan di penuhi pemandangan keindahan batu kapur 




 
Pintu Keluar gua jatijajar, jika anda sudah mengambil foto-foto menggunakan jasa tukang foto maka biasanya mereka sudah menghadang anda di sini atau di gerbang utama gua
Demikian sekelumit tentang gua jatijajar, jika anda tertarik untuk berkunjung, berwisata, berlibur ke tempat ini, anda tidak perlu khawatir nyasar, lokasi mudah ditemukan karena ada petunjuk jelas dari jalan raya utama, jika anda berangkat dari arah jaklarta lokasi pintu masuk ke lokasi berada di sebelah kanan jalan dan terdapat gerbang yang bertuluskan lokasi wisata Gua Jatijajar, Jika anda berangkat dari arah Jogjakarta setelah masuk kota gombong anda terus saja sampai menemukan gerbang tersebut, berarti jalur masuk kelokasi ada di sebelah kiri.





1 komentar: